Real Madrid menegaskan dominasinya di kompetisi Benua Biru usai mengalahkan Liverpool 3-1. Gol Karim Benzema (50) dan Gareth Bale (63 dan 83) hanya mampu dibalas satu oleh Sadio Mane di menit ke-54.
Kesalahan sekecil apapun seharusnya tidak boleh terjadi di laga final dapat berakibat sangat fatal. Akan tetapi, kiper Liverpool Loris Karius justru melakukannya sebanyak dua kali.
Gol pertama Madrid tercipta dengan cara yang cukup konyol. Saat bola dikuasai sepenuhnya, Karius yang bermaksud melakukan lemparan kiper justru berbuah gol.
Karim Benzema yang berdiri persis didekat sang kiper segera memblok lemparan Karius yang kurang kencang. Bola pun bergulir masuk ke gawang dan Benzema pun berselebrasi.
Kesal akan keculasan Benzema, Karisu melecut semangat dengan menghalau sejumlah peluang emas Los Merengues. Akan tetapi, Karius justru kembali melakukan kesalahan yang berakibat terciptanya gol ketiga Madrid.
Kiper jebolan Manchester City itu gagal menangkis bola hasil tendangan keras Bale dari luar kotak penalti. Bukan malah menjauh, bola justru masuk ke gawang.
Usai wasit asal Serbia Milorad Mazic meniup peluit panjang, Karius pun tersungkur dan meratapi dua kesalahan yang dilakukannya. Dia terpukul hingga menangis sambil berharap mendapat maaf dari para suporter Liverpool yang berada di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina.
Mariknya, justru Gareth Bale pemain yang pertama kali mendatanginya dan menenangkan kiper asal jerman itu.
Sementara tidak tampak pemain Liverpool lain yang menghampiri Karius. Belakangan, bek tangguh Liverpool asal Belanda Virgil Van Dijk angkat suara soal perlakuan para pemain Liverpool terhadap Karius.
"Perasaan ini memang tidak enak. Namun, kami menang dan kalah bersama-sama. Tidak ada yang menyalahkan Loris. Semua bisa terjadi, meski kekalahan ini sangat mengecewakan," kata Van Dijk yang dimuat di situs resmi UEFA.
Sumber