Menurut Abdel-Hakeem Ramos tidak bermain seperti seorang profesional dalam final Liga Champions 2018 melawan Liverpool di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Sabtu (26/5).
Karena itu UEFA dan FIFA dirasa perlu mengambil tindakan tegas lantaran bek 32 tahun tersebut telah memberikan contoh buruk bagi pesepakbola generasi muda.
Ramos diklaim memenangi pertandingan dengan cara yang tidak adil dan memilih trik-trik kotor yang berseberangan dengan semangat fair play.
"Sergio Ramos sengaja menahan lengan Mohamed Salah di bawah ketiaknya, menyebabkan Salah dislokasi bahu. Tidak hanya absen di sisa pertandingan, tetapi juga absen di Piala Dunia FIFA 2018," kata Abdel-Hakeem.
"Selain itu secara palsu Ramos terus bertindak bahwa pemain Liverpool melakukan pelanggaran terhadapnya, menyebabkan wasit memberi Mane kartu kuning yang tidak pantas diterimanya," Abdel-Hakeem menambahkan.
Sampai berita ini dibuat petisi dengan judul 'UEFA & FIFA harus hukum Sergio Ramos karena sengaja menyakiti Mohamed Salah' itu sudah mendapat tanda tangan lebih dari 40.500 orang.
Selain insiden-insiden di atas, Ramos juga kedapatan seperti sengaja menyikut wajah Loris Karius dengan lengan kanannya. Peristiwa itu terjadi di awal-awal babak kedua, tepatnya di menit ke-49.
Saat Madrid menyerang posisi Karius tengah mengamati bola yang ditendang Karim Benzema. Pada saat itu juga Ramos datang dari belakang mendekati Karius dan melayangkan sikutnya ke wajah Karius.
Kiper asal Jerman itu sempat tergeletak di lapangan untuk beberapa saat. Karius juga sempat protes kepada hakim garis dan wasit Milorad Mazic, namun tetap tidak ada pelanggaran untuk Liverpool.
Laga final Liga Champions 2018 itu berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Madrid. Benzema mencetak gol pertama pada menit ke-51, lalu dibalas Sadio Mane menit ke-55. Gareth Bale yang menjadi pemain pengganti memberikan kemenangan untuk Los Blancos dengan dua golnya di menit ke-64 dan 83.
Sumber